Sabtu, 30 April 2011

DUBES DJOKO SUSILO: MINTA AMPUN DEH KELAKUAN DPR KALO DI LN: WISATA, BELANJA & UMROH




Studi Banding DPR: Wisata, Belanja, Umroh, dan El Clasico

Friday, April 29, 2011, 22:28
DJOKO yang juga bekas anggota DPR mengatakan, ada sejumlah negara yang menjadi tujuan favorit anggota Dewan untuk studi banding. Pertama, adalah kawasan Amerika Utara yang meliputi Amerika Serikat (AS), Kanada dan wilayah lainnya.

Kedua, kawasan Eropa Barat yang mencakup Swiss, Belanda, Inggris, Prancis, dan jerman. Terakhir adalah wilayah Asia Pasifik seperti Australia, Jepang, Korea dan China. Sebagian ada juga yang ke Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Mesir.

“Ciri khasnya, biasanya negara yang dipilih adalah negara mapan atau maju. Jadi studinya bisa diisi dengan kegiatan sampingan seperti belanja atau berwisata,” kata Djoko.

“Dalam jumlah yang sedikit ada yang ke Timur Tengah, Arab Saudi dan Mesir. Tapi itu ujung-ujungnya umroh atau wisata,” sambungnya.

Djoko yang pernah duduk sebagai anggota DPR ini menilai, anggaran untuk studi banding meningkat sejak tahun 2009.
Karena itu, kunjungan pun semakin ramai, meski tanpa arah yang jelas. (ini tentu berdasarkan pengalaman beliau saat menjadi anggota DPR-RI periode 2004-2009 lalu, @TS).

Politisi PAN ini mengaku heran karena tidak pernah ada kabar studi banding atau kunjungan ke negara-negara miskin di Afrika.
Padahal, untuk mencari sebuah perbandingan, tidak melulu harus dari negara maju.

“Catatan saya hampir-hampir tidak pernah ke negara-negara Afrika, untuk membandingkan kenapa mereka miskin dan tetap miskin. Kolega saya duta besar di Etiopia atau Amerika Latin termasuk jarang menerima, termasuk Zimbabwe, Sudan, dan negara lain seperti Chile, Per dan sebagainya jarang,” paparnya.

Sementara Wakil Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas-FITRA), Yuna Farhan bahkan menduga, anggota Dewan yang ingin studi banding ke Spanyol, jangan-jangan cuma untuk menonton El Clasico Barcelona vs Real Madrid.

“Bisa jadi, kan sebentar lagi Barcelona dan Madrid akan berduel di Laga Champions, jangan-jangan mereka mau nonton El Clasico dengan alasan studi banding,” kata Yuna sambil tertawa.


DUBES DJOKO SUSILO BIKIN PANAS DPR-RI 

Duta Besar R.I. di Swiss, Djoko Susilo kini rame-rame di"kerubut"i anggota DPR-RI. Reaksi keras disampaikan atas kritiknya terhadap studi banding ke luar negeri anggota DPR-RI.

Tak kurang Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Ketua Fraksi Partai Demokrat M. Jafar Hafsah, Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar dan Akbar Faisal dari Hanura memberikan reaksi. Reaksi keras DPR-RI tampaknya akan berbuntut panjang. DPR-RI bakal mengevaluasi dan memangkas anggaran seluruh diplomat yang dinilai tak produktif.

Djoko Susilo, mantan Komisi I-DPR ketika diwawancarai televisi belum lama ini mengeritik studi banding anggota DPR-RI yang katanya 90 persen tak bermanfaat. Bahkan ia mensinyalir tak sedikit anggota DPR yang saat studi banding lebih banyak menggunakan waktunya untuk plesiran.

Kritik Djoko Susilo sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Ribut-ribu soal studi banding ke luar negeri DPR-RI sudah lama berkembang dan terjadi di masyarakat.. Bahkan masyarakat menggugat dengan melakukan unjuk rasa. Tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melancarkan kritik pedas dan protes terhadap kegiatan studi banding ke luar negeri anggota DPR-RI. Studi banding itu dianggap hanya menghambur-hamburkan uang negara. Begitu banyak dan gencarnya kritik dan protes dilancarkan, DPR-RI seakan membisu. Orang bilang sudah berbusa-busa mulut menuntut ditiadakannya studi banding ke luar negeri, DPR-RI tetap tak peduli. Bahkan DPR seakan menantang. Di saat-saat mengakhiri masa sidangnya beberapa waktu lalu, studi banding ke luar negeri rame-rame tetap dilakukan. Negara yang dikunjungi negara favorit seperti Inggeris, Amerika , Jepang dan Eropa. Alasannya sederhana, sudah terjadual.

Tapi ketika keluar pernyataan tentang studi banding dari seorang duta besar, maka ceritanya menjadi lain. Djoko Susilo yang pernah jadi wartawan dan kini Dubes RI di Swiss mengatakan studi banding ke luar negeri anggota DPR-RI itu 90 persen tak bermanfaat. Hasrul Azwar cepat bereaksi mengatakan sebagai mantan anggota DPR-RI tak sepatutnya melontarkan kritik seperti itu. Tidak etis. Itu keterlaluan. Presiden SBY perlu menegurnya. Hasrul minta Djoko tak berburuk sangka. Fraksi PPP ketat memberikan izin anggotanya untuk studi banding, katanya. Jafar Hafsah mengatakan kritik Djoko tidak pantas. Duta Besar yang mengatur jadual bertemu dengan presiden, perdana menteri, parlemen dan pengusaha. Dubes yang "menasehati" kegiatan kita, kata Jafar Hafsah.

Reaksi cukup keras diberikan Priyo Budi Santoso. Wakil Ketua DPR-RI itu bahkan tak segan-segan mengeluarkan sinyal, DPR bakal mengevaluasi dan memangkas anggaran seluruh diplomat yang dinilai tidak produktif. Djoko dikatakannya termasuk yang tak produktif. Priyo mengaku banyak dapat telepon dari anggota DPR untuk mengevaluasi keberadaan diplomat Indonesia.

Sebenarnya kritik ataupun potes terhadap studi banding ke luar negeri anggota DPR-RI adalah wajar. Hanya saja karena yang melakukannya seorang dubes, maka hal itu dianggap tidak etis. Meski bukan merupakan hal baru, tapi bagi masyarakat luas, kritik Djoko Susilo punya arti tersendiri. Lepas dari kurang eloknya kritik dilakukan seorang dubes kepada DPR, paling tidak hal itu sedikit banyak menyentakkan lembaga legislatif itu. Pantas dan wajar DPR-RI memberikan reaksi.

Hanya saja pernyataan Priyo Budi Santoso yang mengatakan DPR akan mengevaluasi kerja diplomat Indonesia yang dinilai tidak produktif, termasuk memangkas anggarannya dapat dianggap berlebihan. Mudah-mudahan pernyataan itu hanya "slip of the tounge" saja, dan bukan menunjukkan sikap "balas dendam".

Barangkali ada yang berkata, untung ada Dubes Djoko Susilo, kalau tidak, DPR-RI bisa akan terus terlena dengan studi banding ke luar negeri yang sudah lama bikin masyarakat muak. Masyarakat sekarang menunggu, apakah kritik itu akan membawa pengaruh kepada kinerja DPR-RII Ataukah Djoko Susilo akan ditarik dari tugasnya sebagai Duta Besar RI di Swiss? Kalaupun iya, bagi Djoko Susilo rasanya tak jadi masalah. Ia bisa kembali menjadi wartawan. 

Jumat, 22 April 2011


TAHUKAH ANDA, NAMA KECIL SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X...???

Dengan gencarnya pemberitaan ttg Yogyakarta, kita serig sekali mendengar ttg Yogyakarta dengan Sri Sultan HB X sebagai Raja keraton Yogyakarta sekaligus Gubernurnya. Tapi tahukah agan2 sekalian apa nama Sri Sultan sewaktu kecil, karena mungkin pada dasarya "Sri Sultan Hamengku Buwono X" adalah nama gelar sebagi raja keraton Yogyakarta...???


YOGYAKARTA, SENIN — "Nama asli saya Hamengku Buwono X, kalau Herjuno Darpito itu nama kecil saya," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X menjawab pers di Kepatihan Yogyakarta, Senin (3/11), menanggapi munculnya beberapa pendapat agar dirinya maju sebagai calon presiden (capres) menggunakan nama asli.

"Setelah itu, sebelum naik tahta, saya diberi nama Mangkubumi, tetapi kemudian setelah naik tahta nama saya menjadi Hamengku Buwono X," katanya.

Jadi, kata Sultan, "Kalau saya ditanya nama Anda siapa, saya jawab Hamengku Buwono X, wong... itu nama saya. Bagi orang Indonesia mau ganti nama seribu kali tidak masalah."

Sultan Hamengku Buwono X pada 28 Oktober telah menyatakan bersedia maju sebagai capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. Kesediannya itu menjawab permintaan masyarakat Yogyakarta yang menginginkan Sultan maju sebagai capres 2009.

Beragam reaksi, baik pro maupun kontra, bermunculan menanggapi kesediaan Sultan untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2009. Ditanya apakah setelah pernyataannya pada 28 Oktober itu sudah bertemu dengan pimpinan partai politik, seperti Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sultan mengatakan, belum bertemu Megawati, begitu pula dengan pimpinan DPP Partai Golkar. "Belum ada pembicaraan lebih lanjut," tuturnya.

Sultan HBX mengatakan, dirinya baru menyatakan bersedia (maju sebagai capres) dan itu menjawab keinginan masyarakat Yogyakarta karena itu belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan partai politik (parpol), termasuk Partai Golkar.

Mengenai dukungan parpol lain, ia mengatakan sampai saat ini belum ada, mungkin menunggu selesai pemilu legislatif baru mereka bisa membuat keputusan soal capres.



Nama:
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Nama Asli:
Bandoro Raden Mas (BRM) Herdjuno Darpito
Lahir:
Yogyakarta, 2 Maret 1946
Agama:
Islam
Ayah:
Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Istri:
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas
Anak:
1. Gusti Raden Ajeng (GRAJ) Nurmalita Sari
2. Gusti Raden Ayu (GRAy) Nurma Gupita
3. Gusti Raden Ajeng (GRAJ) Nurkamnari Dewi
4. Gusti Raden Ajeng (GRAJ) Nurabra Juwita
5. Gusti Raden Ajeng (GRAJ) Nur Astuti Wijareni
Pendidikan:
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Pekerjaan:
- Anggota MPR sejak Tahun 1992
- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak 3 Oktober 1998 – Sekarang
- Sri Sultan Hamengku Buwono X, dinobatkan 7 Maret 1989
Karya Ilmiah:
- Kerangka Konsepsi Politik Indonesia (1989)
- Bercermin Di Kalbu Rakyat (1999)

ORANG JUDES GAMPANG KENA STROKE




TRIBUNNEWS.COM- Orang yang judes, agresif dan sering marah-marah memiliki risiko serangan stroke 40 persen lebih besar dibanding orang yang mampu mengendalikan diri. Kok bisa?

Karena ketika orang sering marah maka dinding arteri leher mudah menyempit sehingga memicu serangan jantung dan stroke. Demikian kesimpulan dr Ralph Sacco, ketua neurologi di University of Miami Miller School of Medicine yang dipublikasikan di jurnal Hypertension.

"Pengetahuan adalah langkah pertama untuk membuat perubahan perilaku. Jika ada pengetahuan tentang stres dan watak judes bisa membantu mengubah perilaku orang sehingga bisa menghindari risiko serangan jantung," kata Sacco.

Tim riset yang dipimpin Angelina Sutin dari US National Institute on Aging, mengumpulkan data lebih dari 5.600 orang di empat desa di Sardinia, Italia.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki skor tinggi untuk sifat antagonis, mengalami penebalan lebih banyak pada arteri leher (karotid), dibandingkan dengan orang yang sifatnya lebih menyenangkan.

Penebalan dinding arteri karotid merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke. Orang yang sering marah dan judes memicu penebalan dinding arteri.

"Orang yang menyenangkan cenderung mudah percaya, mengatakan apa adanya dan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain, sementara orang-orang yang mendapat skor tinggi untuk sifat antagonis, cenderung tak mudah percaya, skeptis dan sinis, manipulatif, egois, sombong dan cepat mengekspresikan kemarahan," terang Sutin.

Secara umum, pria lebih banyak mengalami penebalan dinding arteri daripada wanita. Tapi di antara perempuan yang antagonis, risikonya cepat menyamai laki-laki. 

"Sedangkan wanita dengan sifat menyenangkan memiliki dinding arteri yang jauh lebih tipis dibandingkan laki-laki yang sifatnya menyenangkan. Antagonisme memiliki keterkaitan lebih erat dengan penebalan arteri pada wanita," kata Sutin.

Biasanya, penebalan dinding arteri adalah pertanda meningkatnya usia, namun orang muda dengan sifat judes akan mengalami penebalan dinding arteri.

"Orang yang menyenangkan cenderung mudah percaya, mengatakan apa adanya dan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain, sementara orang-orang yang mendapat skor tinggi untuk sifat antagonis, cenderung tak mudah percaya, skeptis dan sinis, manipulatif, egois, sombong dan cepat mengekspresikan kemarahan,"
Angelina Sutin dari US National Institute on Aging

Kamis, 21 April 2011

KALENDER GEREJAWI DAN TANGGAL PASKAH YANG BERUBAH




Kalender/Penanggalan liturgi gerejawi terdiri dari dua lingkaran yang diambil dari kehidupan Tuhan Yesus, yakni diawali masa natal sebagai kelahiran-Nya. Siklus kedua adalah siklus Paskah yang mengenang kematian dan kebangkitan-Nya, dan kemudian  kalender gerejawi ditutup dengan Minggu Kristus Raja. Dengan demikian, penanggalan liturgi dimulai dari Minggu Pertama Adven (4 hari minggu sebelum natal) dan berakhir pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam pada hari minggu sebelum Adven I. Jadi referensi yang tetap dalam penetapan kalender gereja adalah hari Natal yakni tanggal 25 Desember. Adapun penetapan tanggal lainnya, seperti Rabu Abu, Paskah, dan Pentakosta mengikuti jadwal yang berubah dalam lingkaran kalender tersebut.
Siklus.Natal.sendiri.terdiri.dari:
-
.Minggu.pertama.Adven.s/d..minggu.keempat.Adven
-
.Hari.Natal
- Minggu pertama sesudah Natal
Kemudian.masuk.ke.minggu.biasa
-
.Epifani.(minggu.pertama.di.Tahun.Baru)
-
.Minggu.pertama.sesudah.Epifani.(Pembaptisan.Yesus)
-
.Minggu.kedua.sesudah.Epifani.s/d..minggu.kedelapan.sesudah.Epifani
-
.Minggu.terakhir.sesudah.Epifani.(Minggu.Transfigurasi).

Sementara
.siklus.Paskah.terdiri.dari:
-
.Rabu.Abu
-
.Hari.minggu.pertama.Pra-Paskah.s/d..minggu.kelima.Pra-Paskah
-
.Minggu.Paskah.dengan.urutan.sbb:.
*.Minggu.Palma/Passion/Sengsara
*
.Senin.di.dalam.Minggu.Sengsara
*
.Selasa.di.dalam.Minggu.Sengsara
*
.Rabu.di.dalam.Minggu.Sengsara
*
.Kamis.Suci
*
.Jumat.Agung
*
.Sabtu.Suci
*
.Malam.Paskah
- Paskah
Kemudian.masuk.ke.minggu.biasa
-
.Minggu.kedua.Paskah.s/d..minggu.keenam.Paskah
-
.Kenaikan.Yesus.(Kamis.ketujuh)
-
.Minggu.ketujuh.Paskah
-
.Minggu.Pentakosta
-
.Minggu.pertama.sesudah.Pentakosta.(disebut.Hari.Trinitas)
-
.Minggu-minggu.sesudah.Pentakosta.(minggu.biasa)
- Minggu terakhir Pentakosta (disebut Hari Kristus Raja)
Dengan demikian, kalender gerejawi pembagiannya diawali masa advent = 4 minggu, masa natal = 1 minggu, kemudian masuk ke minggu biasa = 8 minggu (termasuk Efipani dan Transfigurasi). Setelah itu masuk masa PraPaskah/Puasa = 5 minggu, kemudian Pekan Suci = 1 minggu, masa Paskah = 8 minggu, dan masuk lagi ke minggu biasa = 26 minggu dengan terakhir hari Minggu Kristus Raja. Baru kemudian kembali lagi berputar ke masa Adven seperti di atas. Jadi secara umum tahun kalender ini bisa dikatakan terdiri dari 4 minggu Masa Adven, 1 minggu Masa Natal, 7 minggu masa PraPaskah dan Paskah, dan 8 minggu masa Paskah. Sisanya di luar masa-masa tersebut adalah 32 atau 33 Hari Minggu yang disebut sebagai Masa Minggu Biasa (sebab dalam setahun total terdapat 52 atau 53 kali hari minggu).
Tanggal Paskah Selalu Berubah
Paskah adalah hari raya paling utama dalam kehidupan Gereja. Meski Natal selalu dirayakan umat Kristen lebih meriah, namun gereja selayaknya merayakan Paskah dengan lebih ”meriah” melebihi hari Natal. Dalam Minggu Paskah itu, seluruh misteri penebusan manusia kembali direnungkan mendalam. Sementara pada hari Minggu dan hari raya lainnya, perayaan gereja tetap mengarah pada misteri keselamatan Paskah. Hal itu yang menyebabkan hari Paskah juga disebut sebagai Hari Raya dari segala Hari Raya (solemnity of solemmities, summa sollemnitas).
Kalau penentuan hari Natal di dalam kalender selalu dikaitkan dengan titik balik selatan matahari berdasarkan belahan bumi utara yakni pada tanggal 22 Desember, maka penentuan Paskah dikaitkan dengan titik musim semi bagi belahan bumi Utara, yaitu tanggal 21 Maret. Di lain pihak, penetapan Paskah sendiri selalu dikaitkan dengan penanggalan lunar (berdasarkan posisi bulan), seperti tradisi Yahudi yang merayakan Paskah tanggal 14 Nisan, sebagaimana dinyatakan dalam Imamat 23: 5, ”Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.”

Dengan mengacu kepada sistem tersebut di atas, maka dapat ditetapkan kalender gerejawi setiap tahun hingga tahun 2025 seperti di bawah ini:

KALENDER GEREJAWI TAHUN 2008-2025
Tahun
Rabu Abu
Paskah
Pentakosta
Minggu Advent I
2008
6 Feb
23 Maret
11 Mei
30 Nop
2009
25 Feb
12 April
31 Mei
29 Nop
2010
17 Feb
4 April
23 Mei
28 Nop
2011
9 Maret
24 April
12 Juni
27 Nop
2012
22 Feb
8 April
27 Mei
2 Des
2013
13 Feb
31 Maret
19 Mei
1 Des
2014
5 Maret
20 April
8 Juni
30 Nop
2015
18 Feb
5 April
24 Mei
29 Nop
2016
10 Feb
27 Maret
15 Mei
27 Nop
2017
1 Maret
16 April
4 Juni
3 Des
2018
14 Feb
1 April
20 Mei
2 Des
2019
6 Maret
21 April
6 Juni
1 Des
2020
26 Feb
12 April
31 Mei
29 Nop
2021
17 Feb
4 April
23 Mei
28 Nop
2022
2 Maret
17 April
5 Juni
27 Nop
2023
22 Feb
9 April
28 Mei
3 Des
2024
14 Feb
31 Maret
19 Mei
1 Des
2025
5 Maret
20 April
8 Juni
30 Nop


Demikian untuk dapat kita fahami dengan baik. Semoga bermanfaat dan
Terima kasih. Tuhan Memberkati.



Pnt. Ramles Silalahi

DITEMUKAN DOKUMEN KUNO DI YERUSALEM




Fragmen tanah Liat di abad ke-14 SM yang ditemukan di Yerusalem / Foto: Universitas Ibrani (Sasson Tiram)
Dapunta Online – BEBERAPA PENELITI dari Universitas Ibrani Yerusalem telah menemukan sebuah fragmen berbentuk mungil dan berbahan dasar tanah liat yang berasal dari abad ke-14 SM. Benda bersejarah itu ditemukan peneliti dalam penggalian di luar tembok Kota Tua Yerusalem. Fragmen tanah liat itu berisi dokumen kuno tertulis yang diyakini oleh para peneliti kalau penemuan itu merupakan bagian dari buku catatan dari arsip kerajaan, yang memberikan kesaksian penting mengenai Yerusalem sebagai kota besar di Akhir Zaman Perunggu, jauh sebelum penaklukan oleh Raja Daud.
Fragmen tanah liat itu ditemukan baru-baru ini dan merupakan hasil penggalian dari bawah menara abad ke-10 SM yang berasal pada masa Raja Salomo di daerah Ophel, terletak di antara tembok selatan Kota Tua Yerusalem dan Kota Daud di bagian selatan. Rincian penemuan itu muncul dalam edisi terbaru Journal Eksplorasi Israel.
Penggalian di Ophel tersebut dilakukan oleh Dr Eilat Mazar dari Universitas Ibrani Institut Arkeologi. Pendanaan untuk proyek tersebut telah disediakan oleh Daniel Mintz dan Meredith Berkman yang berasal dari New York. Sementara pekerjaan penyaringan dipimpin oleh Dr.Gabriel Barkay dan Zachi Zweig di lokasi yang difasilitasi Zurim Emek.
Fragmen yang ditemukan itu berukuran 2×2.8 cm dengan tebal satu sentimeter. Berdasarkan hasil penelitian, artefak itu muncul pada abad ke-14 SM, yang tampaknya merupakan bagian dari buku catatan kerajaan karena mengandung simbol paku Akkadia kuno.
Walaupun kata-kata berbentuk simbol itu belum begitu signifikan diteliti, namun penemuan tersebut menjadi saksi dari sebuah fakta penting bahwa artefak itu ditulis oleh seorang juru tulis yang sangat terampil, dan kemungkinan besar disiapkan sebagai arsip rumah tangga kerajaan waktu itu, kata Prof Wayne Horowitz, seorang sarjana dari Assyriology di Universitas Ibrani Institut Arkeologi. Horowitz memecahkan misteri tersebut bersama dengan mantan mahasiswa pascasarjana Dr Takayoshi Oshima, dan sekarang dari Universitas Leipzig, Jerman.
Pemeriksaan materi fragmen oleh Prof Yuval Goren dari Universitas Tel Aviv, menunjukkan bahwa temuan tersebut dibuat dari bahan tanah di wilayah Yerusalem dan tidak mirip dengan bahan-bahan dari daerah lain. Dan kemungkinan penemuan yang mengandung pesan diplomatik itu merupakan bagian dari arsip kerajaan Yerusalem yang berisi salinan surat yang dikirim raja Yerusalem kepada Firaun Akhenaten di Mesir.
Dr Eilat Mazar juga mengatakan bahwa penemuan tersebut memberikan bukti yang kuat mengenai pentingnya Yerusalem pada Akhir Zaman Perunggu (paruh kedua abad kedua BCE), menjelang penaklukan oleh Raja Daud di abad ke-10 SM..
Sementara dokumen kuno yang pernah dikenal sebelumnya ditemukan di Yerusalem yang ditemukan di terowongan air Shiloah di wilayah Kota Daud yang muncul pada abad ke-8 SM di bawah pemerintahan Raja Hizkia, yang berisi mengenai penyelesaian terowongan di sebuah museum di Istanbul.