Rabu, 22 Desember 2010

MENGENAL (beberapa) SENJATA - SENJATA SNIPER



Penggunaan senapan SNIPER semakin berkembang pesat, bukan saja kaliber tradisional 7,62mm, tetapi juga kaliber-kaliber besar yang lebih ditujukan sebagai senapan runduk anti material dengan jarak tembak yang mencapai diatas 1 km 

Berikut ini beberapa jenis senapan runduk yang digunakan oleh berbagai kalangan angkatan bersenjata.

Militärisches Scharfschützen Gewehr : MSG-90

MSG-90 merupakan senapan runduk militer semi-otomatis yang dirancang oleh Heckler & Koch. MSG-90 merupakan standar untuk "Militärisches Scharfschützen Gewehr" (senapan runduk penembak tepat), angka "90" menandai tahun produksi pertamanya.
Senapan ini merupakan versi militer dari senapan PSG1, keduanya merupakan kelanjutan dari senapan G3.

Kesamaan antara MSG-90 dan PSG1 pada trigger group (3 lb adjustable trigger pull). Popor pada MSG-90 dapat disetel posisi ketinggiannya (cheek), alas bahu (shoulder), dan lebih kecil dan lebih ringan dari popor PSG1.
Sistem pembidik menggunakan sistem rel ‘Weaver’ untuk meletakan pembidik senapan. Rel yang serupa digunakan pada senapan sesri HK21E, 23E, dan G41.
Bobot laras lebih kepada moncongnya untuk membantu keharmonisan kestabilannya untuk meningkatkan akurasinya. Laras semakin panjang dengan adanya tambahan flash suppressor. Senapan ini juga dilengkapi dengan bipod yang dapat disetel ketinggiannya.
Data Teknis:
Kaliber: 7,62x51mm NATO (STANAG 2310)
Kapasitas megasen: 5 atau 20 butir (detatchable box magazine)
Aksi: semi oomatis (roller-delayed blowback)
Berat kosong: 6,4 kg
Panjang: 1165mm
Panjang laras: 600mm
Jarak tembak efektif: 1000 meter


SVG DRAGUNOV
Senapan runduk Dragunov SVD (Snayperskaya Vintovka Dragunova), merupakan senapan semi otomatis rancangan Evgeniy Fedorovich Dragunov dari Rusia antara tahun 1958 dan 1963. Senapan ini dianggap sebagai senapan penembak tepat militer pertama dengan presisi tinggi dan banyak dipakai oleh kalangan penembak tepat dinegara-negara Eropa Timur.
Kamar peluru SVD kaliber 7.62 x 54R, dengan kecepatan laras 830 meter/detik, senapan ini dapat menggunakan amunisi Mosin Nagant M1891/30, tetapi akan lebih akurat untuk amunisi 7N1 yang memang dirancang untuk senapan SVD. Tahun 1999, amunusi 7N1 diganti dengan 7N14 dengan bobot proyektil 151 grain. Sejauh ini amunisi 7N14 masih belum dipasarkan untuk ekspor.
Jarak mematikan tembakan SVD mencapai 1000 meter, namun jarak tembak yang paling efektif adalah 600 meter.
Standar senapan SVD termasuk scope PSO-1 4x24 dan dengan filter infra-merah pasif bertenaga batere. Terdapat juga reticule yang terdiri dari multiple aiming point (chevrons) untuk pembidikan jarak sampai 1000 meter.
Senapan SVD terus dimodernisir oleh pabrik Izhmash dengan menghilangkan lightening cuts (peredam cahaya) pada kedua sisi receiver. Dengan cara tersebut ternyata senapan lebih efektif dalam menggunakan amunisi dengan tekanan yang lebih tinggi.

Varian Dragunov:
RUSIA:
• Snayperskaya Vintovka Dragunova Skladnaja (SVDS): versi Linud, dikembangkan pada 1980an. SVDS memiliki popor tubular metal yang dapat ditekuk ke kanan. Pada posisi popor terlipat, senapan tidak dapat ditembakan, panjang laras 590mm.
• SVU: versi bullpup dari SVD dengan laras 520mm, dilengkapi bipod dan flash/sound suppressor.
• SVU-A (SVU dengan kemampuan selective fire).
• Dragunov Tiger: versi sipil dari SVD.
CINA:
• Type 79: Tiruan SVD buatan Norinco.
• Type 85: Penyempurnaan dari Type 79.
• NDM-86: Versi ekspor, tersedia dalam kaliber .308 Winchester atau 7.62x54R.
IRAQ:
• Al-Kadesiah: SVD versi Iraq
POLANDIA:
• SWD-M: versi modernisasi dengan laras yang lebih berat, bipod, scope PCO LD-6x42. 


SR-25
Senapan runduk semi-otomatis SR-25 dirancang oleh Eugene Stoner dan diproduksi oleh Knight's Armament Company. Menggunakan metoda rotating bolt dan sistem gas direct impingement. Dasar mekanismenya mirip AR-10 Stoner (sama dengan AR-15/M16), yang dirancang ulang untuk kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Lebih dari 60% komponen SR-25 serupa dengan komponen AR15/M16 - kecuali receiver, hammer, laras dan carrier/bolt. Laras SR-25 dibuat oleh Remington Arms dengan model rifling 5R (5 grooves, rounded), dengan twist 1:11.25 (1 putaran dalam jarak 11.25" (286mm)). Panjang laras 609mm jenis free-floating dengan tingkat akurasi 0,75 MOA (minute of arc) – sangat bagus untuk semi-otomatis.
Semua model SR-25 dilengkapi dengan sistem rel Picatinny-weaver pada bagian atasnya untuk dipasangi berbagai macam alat teropong bidik, termasuk tuas penjinjing M16A3 dengan pisir logamnya.
Senapan ini dirancang untuk penembakan 1 minute-of-angle groups pada jarak 600 yards (~150mm groups at 550 meters).
Sistem senapan runduk AL-AS Mk 11 Mod 0 (Nomor stok nasional 1005-01-475-7980) merupakan sistem senapan yang lengkap dengan dasar rancangan senapan semi-otomatis SR-25. Awalnya dikonstruksi untuk memenuhi kebutuhan pihak US Navy SEAL.
Mk 11 Mod 0 oleh kalangan luas dianggap sebagai salah satu senapan semi-otomatis yang sangat akurat, digunakan juga oleh kalangan pasukan elit Israel. Dibuat juga untuk versi sipil dengan harga jual US$. 7.500 per pucuk.
Mk 11 Mod 0 menggunakan amunisi kaliber 7.62x51mm NATO (setara dengan .308 Winchester). Sistem Mk11 termasuk senapan, magasen isi 20 butir, QD scope ring, Leupold Vari-X Mil-dot riflescope, Harris swivel-base bipod pada Knight mount, dan QD sound suppressor, diproduksi oleh Knight's Armament Co.
Menurut pihak pabrik Knight's Armament Company, inti dari sistem Mk 11 adalah free-floated RAS (Rail Accessory System) fore-end. Fore-end aluminium tidak menimbulkan kontak dengan laras didepan receiver, sehingga memungkinkan untuk mencapai keakuratan yang tinggi. Mk 11 Mod 0 menggunakan RAS fore-end KAC 11.35 in (288 mm) long match, memudahkan dalam penambahan/pengurangan komponen dengan standar MIL-STD-1913.
Sistem Mk 11 Mod 0 sama dengan KAC senapan runduk semi-otomatis XM110 yang menggunakan sistem rel URX, memiliki popor yang dapat disesuaikan panjangnya.
Catatan; KAC SR-25 sebagai dasar sistem Mk 11 Mod 0 tidak sama dengan senapan runduk M21 yang digunakan oleh USSOCOM. Walau keduanya menenmbakan amunisi kaliber 7.62 x 51 mm NATO, M21 modifikasi dari M14, sementara KAC SR-25 merupakan derivatif dari AR-10.

SPESIFIKASI:
Varian: Match rifle – laras 609mm, bobot: 4,88 kg
Match rifle ringan – laras 508mm, bobot: 4,31 kg
Karabin – laras 406mm, bobot: 3,52 kg
Sport – laras 508mm, bobot: 3,97 kg
Panjang senapan: 1118mm
Kaliber amunisi: 7,62x51mm NATO
Aksi: Gas operation, rotating bolt, semi-automatic


m107 sniper rifle
senapan runduk jarak jauh, semi-otomatis m107 kaliber .50 bmg, mulai digunakan oleh ad as awal tahun 2000, untuk versi komersial disebut sebagai barret m107.
Ini merupakan jenis baru dari m82 special applications scoped rifle. M107 digunakan untuk taktis tradisional penembak runduk, namun untuk jarak jauh, kontra penembak runduk, dan peran anti-material. Tidak ada perbedaan yang significant antara barret m82a1m/m82a3 dan m107. Namun pada m107 terdapat monopod belakang dan sedikit penyempurnaan pada bagian dalam isi senapan. Xm107 awalnya dibuat sebagai senapan runduk bolt-action yang menjadi pilihan ad
amerika setelah melalui kompetisi ketat. Pemilihan xm107 ini didasari dari versi barret m95.
Namun sesunggunya ad as tidak memerlukan senapan runduk tersebut. Saat pernyataan tidak ada kebutuhan dikeluarkan, justru anggaran untuk xm107 sudah disediakan. Maka diambil keputusan untuk mengganti m82 dengan m107. Barrett saat ini tengah mengembangkan m107 dalam versi yang lebih ringan dalam program yang disebut “anti-material sniper rifle congressional program,” dan sudah dibuat skema untuk pembuatan komponen utamanya seperti rangka receiver dan muzzle brake dengan bahan yang lebih ringan.
Barret xm107 dan m107, seperti versi m82 masih dikelompokkan pada barrett “light fifty” (kaliber .50).


xm109 barret
senapan runduk lainnya dari barret adalah xm109, dikembangkan dengan kaliber 25mm.
Dalam pengembangan xm109 tahun 2002, digunakan m82a1 sebagai platform experimental prototype osw (objective sniper weapon). M82a1 dipasangi dengan laras kaliber 25mm yang ukurannya lebih pendek, dan menembakan amunisi low-velocity high explosive yang dikembangkan untuk 25 mm ocsw automatic grenade launcher. Percobaan osw memperlihatkan peningkatan efektivitasnya terhadap berbagai jenis target, tetapi recoilnya diluar batas manusia. Senjata ini kemudian dikenal dengan sebutan barrett 'payload rifle', dengan kode xm109, dirancang untuk menghadapi target kendaraan tempur ringan dan sejenisnya.

Spesifikasi:
Kaliber: 25x59mm
operasi: Short recoil, semi-otomatis
megasen: Isi 5 butir amunisi
bobot: 15 kg
panjang keseluruhan: 1168mm
muzzle velocity: 790 meter/detik
jarak tembak efektif: 3000 meter (3 km).


aw50f
senapan anti-material aw50f digunakan oleh militer inggris dan australia, dibuat oleh accuracy international dalam kaliber .50 bmg. Merupakan versi dari am50 varian accuracy international arctic warfare, laras dan popor lipat diproduksi oleh madco, toowoomba, queensland, australia. Dapat menembakan amunisi multi-purpose raufos mk 211, nm140, dan berbagai jenis amunisi standar lainnya seperti efek penetrator, high-explosive dan incendiary. Aw50f ditujukan uneuk menghadapi berbagai jenis target, termasuk instalasi radar, kendaraan tempur ringan dll., termasuk untuk anti-personil.
Bobot aw50f sekitar 15 kg, bobot berat ini dilengkapi dengan muzzle brake pada ujung larasnya dan sistem hydraulic buffer pada popor, sehingga recoilnya rendah dan tingkat akurasi meningkat.rel untuk alat bidik dengan standar mil std 1913 dapat mengakomodasi berbagai jenis alat bidik optik. Pembidik normal yang digunakan pada aw50f adalah 3-12 x 50 mkii mil dengan al mil dot reticle, 0.2 mrad clicks dan elevasi sampai 1,500m dan proteksi laser.
Pembidik malam seperti seri simrad kn atau hensoldt nsv 80 juga dapat dipasang pada rel tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar