Sabtu, 11 Desember 2010

SOPIR TRANSJAKARTA BOGEM WN JEPANG



KOMPAS.com — Akibat tidak jelasnya informasi perjalanan transjakarta, seorang pria berkewarganegaraan Jepang menerima satu kali pukulan dari oknum sopir transjakarta JT-44 jurusan Kampung Melayu-Ancol.

"Is it Indonesia? I'm sorry, but he is not good," kata sang korban, Shotaro (40), kepada Kompas.com, Kamis (9/12/2010) di Jakarta.

Kejadian bermula sekitar pukul 18.30 sebuah transjakarta tidak melewati jalur semestinya.

Transjakarta rute Kampung Melayu-Ancol yang biasanya berhenti di Selter Central Senen ternyata langsung menaiki fly-over Senen hingga berhenti di Selter Budi Utomo.

"Sopir busway kurang ajar karena sudah jadi kebiasaan tidak lewat halte yang seharusnya," katanya.

Setelah bus berhenti di Selter Budi Utomo, banyak penumpang yang sedianya transit di Central Senen terpaksa turun, termasuk Shotaro. Ia bertanya ke sopir, kenapa tidak lewat Senen? Padahal, transjakarta jadi pilihan utama saat arus lalu lintas begitu padat.

Petugas transjakarta mengabarkan, ada armada yang mogok sehingga bus tidak bisa berhenti di Central Senen. "Mengapa tidak ada info kalau ada bus mogok," katanya.

Setelah para penumpang turun, Shotaro meneriakkan keluhannya ke sopir dalam bahasa Inggris, kenapa tidak lewat Senen. Sopir bus tiba-tiba keluar dan langsung memberikan pukulan hingga Shotaro terjatuh.

Para penumpang kemudian melerai Shotaro dan sopir. Sopir pun kembali melanjutkan perjalanan ke Ancol, sedangkan Shotaro beristirahat di selter sambil memegang rahang giginya yang dirasa patah.

Kini, para petugas transjakarta berusaha mengambil jalan damai di antara keduanya. Sementara itu, Shotaro bersedia memaafkan kesalahan sopir. Namun, ia tetap meminta proses hukum berjalan mengingat luka yang dia alami. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar