Sabtu, 04 Desember 2010

JENIS-JENIS PELURU



peluru adalah proyektil padat yang ditembakkan dari senjata api atau senapan angin, yang terbuat dari logam, umumnya dari timbal. Sebuah proyektil peluru merusak target dengan cara menembusnya dengan energi kinetik yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Dalam konteks modern, sebuah proyektil peluru bersama dengan selongsong, bubuk mesiu, Rim, dan primer merupakan bagian dari amunisi. Cara kerja saat ditembakkan adalah dengan mendorong proyektil peluru dengan energi kinetik yang dihasilkan ledakan propelan, yang biasanya adalah bubuk mesiu. Bahan peledak ini dinyalakan oleh detonator kecil yang disebut primer.

peluru memiliki beberapa macam keguanaan, ada yang memang digunakan untuk membunuh, ada yang cuma digunakan untuk melumpuhkan. nah jenis-jenis peluru tersebut dapat diidentifikasi dari bentuk dan ukurannya. ini jenis-jenisnya:

1. peluru penembus (armor piercing bullet)


Peluru penembus digunakan untuk menembus target yang dilindungi oleh lapisan keras seperti baju tahan peluru, pelindung kendaraan, beton, tank, dll, tergantung dari kaliber senjata api. Peluru jenis ini terdiri dari baja keras, wolfram karbida, atau uranium yang dibungkus bahan yang lebih lunak seperti tembaga atau aluminium. Kaliber senjatanya bervariasi mulai dari pistol sampai tank.

2. peluru kosong

Peluru hampa adalah peluru senjata api yang berisi mesiu tetapi tidak memiliki anak peluru. Peluru hampa umumnya digunakan saat dibutuhkannya suara dan kilatan senjata api, tanpa proyektil yang berbahaya, misalnya untuk latihan militer, dalam pengambilan gambar film, dan pada pistol penanda pada olahraga balap lari.

3. peluru tajam 

Peluru tajam ialah peluru yang mempunyai lubang yang ada di ujungnya. Saat menerjang sasaran yang lunak, peluru ini akan berubah ke bentuk cendawan yang menimbulkan kerusakan jaringan lunak yang luas.

Konvensi den Haag melarang penggunaan peluru yang demikian ini dalam peperangan, namun peluru tajam ini masih banyak digunakan untuk amunisi pistol. intinya peluru ini digunakan untuk memberikan damage sebesar-besarnya kepada lawan.

4. full metal jacket bullet

adalah peluru yang terdiri dari inti lunak (biasanya terbuat dari timah) terbungkus di shell logam keras, seperti penyepuhan logam, kupronikel atau kurang umum suatu paduan baja. shell ini dapat berupa satu peluru utuh, atau sering hanya bagian depan dan samping dengan bagian belakang terbuka .

5. peluru shotgun (shotgun shell)

peluru jenis ini dapat melontarkan puluhan proyektil sekali tembak. namun kekurangannya adalah tingkat keakuratannya yang rendah, sehingga hanya cocok untuk pertarungan jarak dekat.

6. peluru pelacak

tracer ammunition (pelacak) adalah peluru khusus yang dimodifikasi untuk menerima muatan piroteknik kecil di basis mereka. Dinyalakan saat menembak, komposisi luka bakar yang sangat terang, membuat proyektil dilihat dengan mata telanjang. Hal ini memungkinkan penembak untuk mengikuti lintasan peluru relatif terhadap target dalam rangka melakukan koreksi terhadap tujuan nya.

7. less lethal bullet


adalah peluru-peluru yang digunakan bukan untuk melukai, seperti peluru karet, peluru plastik, dll. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar