Jumat, 03 Desember 2010

WIKILEAKS INDONESIA



Sejarah WikiLeaks
WikiLeaks atau Wikileaks adalah organisasi internasional yang bermarkas di Swedia.Situs Wikileaks menerbitkan dokumen-dokumen rahasia sambil menjaga kerahasiaan sumber-sumbernya. Situs tersebut diluncurkan pada tahun 2006.

Organisasi ini didirikan oleh disiden politik Cina, dan juga jurnalis, matematikawan, dan teknolog dari Amerika Serikat, Taiwan, Eropa, Australia, dan Afrika Selatan.Artikel koran dan majalah The New Yorker mendeskripsikan Julian Assange, seorang jurnalis dan aktivis internet Australia, sebagai direktur Wikileaks. Situs Wikileaks menggunakan mesin MediaWiki.

Pada Juli 2010, situs ini mengundang kontroversi karena pembocoran dokumen Perang Afganistan.

Profil Julian Assange

Julian Paul Assange, born 3 July 1971 is an Australian journalist publisher and internet activist. He is best known as the spokesperson and editor-in-chief for WikiLeaks, a whistleblower website. Before working with the website, he was a physics and mathematics student as well as a computer programmer. He has lived in several countries and has told reporters he is constantly on the move. He makes irregular public appearances to speak about freedom of the press, censorship, and investigative reporting; he has also won several journalism awards for his work with WikiLeaks.

How WikiLeaks works

WikiLeaks has combined high-end security technologies with journalism and ethical principles. Like other media outlets conducting investigative journalism, we accept (but do not solicit) anonymous sources of information. Unlike other outlets, we provide a high security anonymous drop box fortified by cutting-edge cryptographic information technologies. This provides maximum protection to our sources. We are fearless in our efforts to get the unvarnished truth out to the public. When information comes in, our journalists analyse the material, verify it and write a news piece about it describing its significance to society. We then publish both the news story and the original material in order to enable readers to analyse the story in the context of the original source material themselves. Our news stories are in the comfortable presentation style of Wikipedia, although the two organisations are not otherwise related. Unlike Wikipedia, random readers can not edit our source documents.

As the media organisation has grown and developed, WikiLeaks been developing and improving a harm minimisation procedure. We do not censor our news, but from time to time we may remove or significantly delay the publication of some identifying details from original documents to protect life and limb of innocent people.

We accept leaked material in person and via postal drops as alternative methods, although we recommend the anonymous electronic drop box as the preferred method of submitting any material. We do not ask for material, but we make sure that if material is going to be submitted it is done securely and that the source is well protected. Because we receive so much information, and we have limited resources, it may take time to review a source's submission.

We also have a network of talented lawyers around the globe who are personally committed to the principles that WikiLeaks is based on, and who defend our media organisation.

INILAH.COM, Jakarta - Meski belum dibeberkan isi ribuan dokumen rahasia terkait Indonesia yang bocor ke WikiLeaks, namun DPR menduga isinya pasti menggegerkan jagad politik Tanah Air.

Anggota Komisi I DPR Teguh Juwarno merujuk pada bocornya dokumen-dokumen rahasia di banyak negara yang dibocorkan WikiLeaks.

"Meski saya belum tahu pasti, namun dokumen-dokumen itu patut dicermati. Pasti akan bikin geger politik Tanah Air," kata Teguh kepada INILAH.COM, Kamis (2/12/2010).

Ia menebak-nebak salah satu isi dokumen WikiLeaks bisa jadi terkait sokongan politik pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap rezim politik di Indonesia.

"Bisa jadi didalamnya berisi soal dukungan politik Amerika dalam soal pemilihan pemerintah Indonesia. Memang kita tidak tahu pasti, tapi kalau merujuk bocornya informasi yang sudah dibuka itu terkait dengan pemimpin-pemimpin negara yang jadi mitra Amerika," tandasnya.

Teguh menduga isi dokumen rahasia itu juga berisi pernyataan yang menyudutkan pemerintah Indonesia saat ini.

"Ini kan rahasia kedutaan Amerika di Indonesia yang bocor terkait dengan pemerintah Indonesia dalam periode yang cukup panjang," terangnya.

Sejumlah data rahasia negera-negara hasil dokumentasi Amerika Serikat telah tersebar di dunia maya. WikiLeaks adalah sang penyebar informasi tersebut. Berikut ini adalah rincian jumlah dokumen yang dipastikan sudah menjadi informasi publik.Ada 3.059 dokumen penting rahasia Amerika tentang Indonesia yang disusun Kedubes AS di Jakarta. Di antaranya ada laporan Congressional Research Service; Report RS21874 tentang hasil Pemilu 2004 Indonesia.

Kedutaan Jakarta juga ada datanya.. kemungkinan ada di beberapa negara tetangga.. Sedang saya cari data2 di beberapa negara tetangga


Masalah Timor Timur
CRS Report RS20332
East Timor Crisis: US Policy and Options
5 November 1999

*Pemerintahan Bill Clinton menekan RI agar menerima kehadiran pasukan perdamaian internasional di Timor Timur usai jajak pendapat 1999.

*Menghentikan kerja sama militer AS dan Indonesia dan mengancam sanksi lebih keras bila tak mau bekerja sama, mengendalikan milisi, dan memulangkan 200 ribu pengungsi Timor Timur.

*Mendukung keputusan IMF dan Bank Dunia menghentikan bantuan mereka untuk Indonesia.

* Bantuan yang dihapus untuk tahun 2000 antara lain bantuan ekonomi 75 juta dolar AS, Economic Support Funds 5 juta dolar AS dan IMET 400 ribu dolar


Tentang Pemilu 2004
CRS Report RS21874 Analyst in Southeast and South
Asian Affairs 20 Mei 2005

*SBY disebut the thinking general

*Bila Wiranto jadi presiden, hubungan RI dan AS akan sangat rumit karena Kongres AS menaruh perhatian besar pada isu pelanggaran HAM di Timor Timur.

*Suksesnya Pemilu 2004 meneguhkan dominasi partai sekuler, yaitu Golkar, PDIP, dan Partai Demokrat.

Pelatihan Kopassus
Dokumen Joint Combined Exchange Training (JCET) and Human Rights Background and Issues for Congress
26 Januari 1999

*Sejak 1992, Kongres AS memutus program Pelatihan dan Pendidikan Militer In ternasional (IMET) untuk Indonesia setelah tragedi Santa Cruz.

* Namun, di bawah program JECT Dephan yang di setujui oleh Deplu, pasukan Baret Hijau AS melatih 60 anggota pasukan khusus TNI di Indonesia yang sebagian besar Kopassus. JECT berdalih pelatihan murni militer meskipun kurikulum latihan perang kota berjudul ‘crowd control’.

*April 1998, anggota Kongres AS menyurati Menteri Pertahanan Cohen Evans yang menyebut program JECT mengakali larangan Kongres. JECT dihentikan 8 Mei 1998.

soal wiranto

One surprise in the lead-up to the presidential elections was the selection of former General Wiranto to be the Golkar party presidential nominee. Wiranto defeated Golkar Chairman, and Speaker of the Parliament, Akbar Tandjung in a 315 to 227 vote of Golkar party delegates. Wiranto was indicted in February 2003 by United Nations prosecutors for his alleged role in crimes against humanity in East Timor in 1999. The lodging of the arrest warrant with interpol meant that Wiranto could be arrested if he leaves the country.16 Bilateral relations with the United States would have been greatly complicated if Wiranto had become President given the history of Congressional concern over human rights abuses in East Timor. That said, former U.S. Ambassador to Indonesia Ralph Boyce issued a statement that “we can work with anybody that comes out of a free [election] process.”17 In 2000, then-President Wahid removed Wiranto from the cabinet after Indonesia’s National Human Rights Commission held him responsible for the violence that was associated with the East Timor referendum.

Ingat kasus Newmont??

In another case, Denver-based Newmont Mining Corporation paid a $30 million out of court settlement in order for the Indonesian government to drop efforts to pursue a civil lawsuit against the company for alleged dumping of mercury and arsenic into a bay as part of its Buyat Bay gold mining operations.124 Newmont has denied it has dumped such toxic waste into the bay through its submarine tailing disposal system. Environmentalists have been critical of the deal

Mengenai tujuan Amerika

Do more to advance American trade and investment interests in Indonesia. In April 2006, U.S. Trade Representative Rob Portman pointed to developing “building blocks” that could serve as the basis for negotiating a Free Trade Agreement (FTA) between Indonesia and the United States.143 Continued emphasis on further developingthese building blocks, which include such agreements as efforts to curb illegal logging and the trade in endangered species, may help move the two states towards an FTA. American companies have also encountered difficulties in Indonesia in recent years and may benefit from enhanced support or guidance from the U.S. government

Mengenai islam

United States foreign policy concerns have focused on building relations with Indonesia to more effectively counter the rise of militant Islamist extremists, as well as develop relations with a geopolitically important state. The United States has also sought to promote democracy, the rule of law, and human rights in Indonesia in addition to promoting American trade and investment interests there. There have been several cases of avian flu in humans reported in Indonesia, and there have been concerns that Indonesia does not have the resources sufficient to contain a large scale outbreak should one occur.

Pemerintah Amerika mewaspadai salah satu partai yang beraliran Islam

The General Election Commission of Indonesia (KPU)3 has announced that it is planning on shifting the general parliamentary election date to April 8 or 9, 2009.The Indonesian House of Representatives (DPR) previously directed the KPU to set the date. To be eligible to run in the parliamentary elections a party must have broad representation in two-thirds of Indonesia’s 33 provinces. Much media attention has been directed at the recent electoral performance of the Prosperous Justice Party (PKS) that has a more Islamist agenda than the mainstream political parties in Indonesia most of which are secular-nationalist based.(ada keterangan tambahan gw delete) Observers attribute theirsuccess in gubernatorial elections in West Java and North Sumatra to disillusionment with the main established parties

Ingat kasus NAMRU 2 yang kontroversi coba search lagi

The U.S. Naval Medical Research Unit (NAMRU-2) provides a “forward presence that combines virology, microbiology, epidemiology, immunology, parasitology, and entomology into a comprehensive capability to study tropical diseases where they occur.”The Indonesian public, and a growing number of politicians, government officials, and some experts, are coming to view the NAMRU-2 lab as not in the interest of Indonesia. Some Indonesian experts have deemed current cooperation on NAMRU-2 as not having clear goals for Indonesia and not concerned with the health priorities of Indonesia.

Mengenai pemikiran Amerika terhadap Indonesia, dan latar belakangnya

During the Cold War, the United States was primarily concerned about communist influence in Indonesia. After the Cold War, congressional views on Indonesia were more influenced by ongoing concerns over human rights abuses by the Indonesian National Defense Forces (TNI). The events of 9/11 added the concern of how best to pursue the war against terror in Southeast Asia. Some Members of Congress remain dissatisfied with progress on bringing to justice Indonesian military personnel and police responsible for human rights abuses in East Timor

catatan :apakah ini penyebab timor timur lepas ?

The January 2006 arrest of Anthonius Wamang, who is thought to have led an attack near the town of Timika in Papua that killed two Americans, may resolve what has been an irritant in the relationship. As the United States moved from the post-Cold War world to fight the war against terror, human rights concerns have increasingly been weighed against American security interests, and particularly the need to develop effective counterterror cooperation with Indonesia to combat radical Islamic groups. There is also increasing appreciation of Indonesia’s geopolitical position within Southeast Asia among American decision-makers.

membawa isu hak asasi manusia sebagai kedok untuk melindungi amerika.

Some analysts have argued that the need to obtain effective counterterror cooperation and to secure American strategic interests in the region necessitates a working relationship with Indonesia and its key institutions, such as the military. Other observers take the view that the promotion of American values, such as human rights and religious freedom, should guide U.S. relations with Indonesia while others would put trade and investment first. Some have viewed military cooperation between the U.S. military and the Indonesian military during relief operations following the December 2004 tsunami in Sumatra as having focused attention on the issue of the need for military to military cooperation.

Twitter Rahasia Presiden AS 

Pemimpin Libya, Muammar Qaddafi
Jika bepergian, Qaddafi harus membawa seorang suster pirang nan montok asal Ukrainia.
Qaddafi juga takut tinggal di ketinggian dan tidak suka terbang di atas perairan. Penggemar balap kuda dan tari Flamenco ini marah saat dilarang mendirikan tenda ala Arab Badui di Kota New York.

Presiden Rusia Dmitry Medvedev & PM Rusia Vladimir Putin

Diplomat AS menyebut Putin sebagai Batman dan Medvedev sebagai Robin. Robin pasti selalu manut dengan Batman. Putin pun disebut 'anjing alfa' karena berupaya menampilkan citra macho dan otoriter.
Sikap otoriter ini terutama dalam hubungannya dengan PM Italia Silvio Berlusconi. Lantas, bagaimana komentar AS soal Berlusconi?

PM Italia Silvio Berlusconi
Diplomat AS menilai Berlusconi sangat dekat dengan Putin. Mereka suka bertukar hadiah mahal. AS khawatir Berlusconi jadi juru bicara Putin di Eropa. Berlusconi dibilang lemah secara fisik dan politik serta seorang pemimpin Eropa yang tidak efektif. Kegemarannya berpesta sampai larut malam membuatnya kurang istirahat.

Presiden Prancis Nicholas Sarkozy
Sarkozy diibaratkan sebuah dongeng anak-anak 'Kaisar Tanpa Busana' dalam sebuah memo AS.
Dia dianggap tidak menyadari realitas di sekitarnya.

Kanselir Jerman Angela Merkel
Merkel disebut menghindari risiko dan jarang kreatif. Merkel diejek sebagai Teflon, tidak ada yang bisa menempel dengan dia.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai
Karzai disebut paranoid. Dia sangat lemah dan tidak mau mendengarkan fakta. Malah dia lebih mendengarkan pembisik bahkan untuk keterangan yang paling aneh sekalipun.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
AS menyamakan Ahmadinejad dengan Adolf Hitler. Raja Abdullah dari Saudi Arabia tidak menyukainya dan kerap meminta AS menyerbu Iran. Memotong kepala ular, begitu istilah dari Raja Abdullah jika AS menghancurkan Ahmadinejad.

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe
Diktator yang satu ini disebut AS sebagai orang tua gila. Mugabe diakui kejam tapi ahli strategi yang brilian. Egonya tinggi dan percaya kalau dia tidak pernah salah.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il
Diktator ini disebut sebagai kakek tua lemah, menderita trauma fisik dan psikologis karena stroke. AS dan Korsel siap menggabungkan Korea jika Korut hancur.

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh
Ali Abdullah Saleh dikatakan sebagai seorang yang pembosan dan tidak sabar. Namun yang mengejutkan adalah terkait maraknya bom di Timur Tengah yang kerap disebut media sebagai aksi teroris Al Qaeda. "Kami akan terus mengatakan kalau bom-bom itu dari kami, bukan dari kalian," kata Saleh kepada Jenderal David Petraeus, mantan komandan perang AS di Timur Tengah.

Catatan Pendiri Wikileaks

Temuan menarik muncul saat membaca tulisan pendiri Wikileaks Julian Assange di situs IQ.org. Tulisan ini menggambarkan idealisme, romatisme dan intelektualisme Assange.

Situs yang tidak aktif lagi itu berhasil ditemukan oleh OpenTopic. Sejak Juni 2006, tahun yang sama dengan kemunculan WikiLeaks, Julian Assange mulai berteori soal diplomasi, koding komputer, konsumerisme dan konglomerasi dari sudut pandang Kurt Vonnegut, Phillip K Dick, bahkan Che Guevara.

Assange sempat mengutip pendapat penulis Jerman, Gustav Landauer soal negara. “Negara merupakan kondisi di mana menjalin suatu hubungan tertentu antarmanusia yang memiliki prilaku berbeda. Kita menghancurkan ini dengan memaksakan hubungan lainnya lewat berprilaku berbeda dari yang lain. Kita adalah suatu negara dan kita harus terus berlanjut sebagai satu kesatuan, hingga kita membentuk institusi yang terdiri dari masyarakat nyata dan komunitas manusia.”

Selama tinggal di Canberra untuk menempuh studi di Australian National University, romantisme yang dibalur dengan pandangan atheisme muncul di diri Assange. Ia menggambarkan penceritaan seorang perempuan yang sulit mengetahui segala sesuatu.

“Namun, diam-diam merindukan seorang pria yang bersedia untuk secara terbuka tidak setuju dengan perempuan itu. Sama seperti perempuan tersebut membutuhkan pria untuk mengabdi kepadanya. Namun, perempuan itu gagal menemukan pria yang pantas menyandang kata pria, gagal menemukan pria yang tidak akan tunduk kepada dewa. Jadi, perempuan itu memilih dewa yang tidak pantas dipanggil dewa, namun tidak akan tunduk kepada seorang pria.”

Tulisan terakhir Assange pada 29 Agustus 2007 di mana ia merenung soal relativisme kebenaran. “Saat kita merasakan semua harapan hilang dan tenggelam di antara racun untuk kembali ke bayang-bayang setan dan dewa, keajaiban muncul. Keajaiban hadir di mana-mana sebelum arah kepentingan diri sendiri diketahui.
Manusia merindukan titik kompas dan merasa lapar atas kebenaran yang mengandung gairah dan keindahan suatu wawasan.

Kebenaran harus terbebaskan, bebas dari manipulasi dan kendali para pendusta. Bebas untuk memilih jalan mereka, bebas untuk memindahkan cincin dari hidung mereka, bebas untuk melihat ke dalam rongga yang tak terbatas, serta bebas untuk merasa ragu atas apa yang mereka dapatkan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar