Senin, 31 Januari 2011

BALADA WANITA PSK




Alkisah seorang gadis desa yg lugu, usianya 17 tahun, dengan fisik khas wanita Indonesia namun tetap menarik

hidup di sebuah desa kecil yg jauh dari arus modernisasi dan gemerlap hidup kota besar

dengan sepasang orang tua petani

sekolah hanya tamat SMP

selanjutnya membantu ayah-ibu di ladang dan mengantar kue kampung buatan ibunya untuk dititip ke kios Bu Marni ke pasar tradisional terdekat

pergaulan sehari-hari hanya sebatas ladang-rumah-sekitar desa dan teman-teman sebaya di desa yg jumlahnya pun sedikit

cita-citanya sederhana, hanya ingin membahagiakan ayah dan ibu lalu menikah dengan pria baik-baik yg wajahnya saja belum bisa ia bayangkan

suatu hari keadaan mulai berubah

ayah-ibu yg semakin senja usianya mulai sakit-sakitan

semakin hari penyakit mereka kian parah, obat dari puskesmas desa tidak banyak membantu

ia ingin membawa ayah-ibunya ke rumah sakit di kota, tapi apa daya, uang tidak ada, saudara-saudara tinggal di pulau sebrang, tetangga sama miskinnya

di situasi prihatin seperti ini datanglah, Bu X, seorang wanita dari kota yg sering berkeliling dari satu desa ke desa lain untuk mencari tenaga kerja perempuan

Bu X melihat peluang itu, ia menawarkan pekerjaan di kota... ia menjanjikan dengan gaji yang didapat bisa membawa ayah-ibunya berobat di rumah sakit

tanpa pikir panjang, dengan niat ingin mengobati ayah-ibunya, si Gadis menerima tawaran tersebut

berangkatlah ia ke kota Jakarta bersama Bu X, ia menitipkan ayah-ibu ke tetangga terdekat yg ia sangat percaya

sebetulnya dalam hati ia agak ragu dan was-was karena pertama kalinya ia ke kota, belum pernah sekalipun ia meninggalkan desa bahkan untuk ke kota kecil terdekat

sesampai di Jakarta tibalah mereka di sebuah ruko yg suasananya agak muram, terlihat gelap dari luar

ia disuruh masuk ke sebuah kamar oleh Bu X untuk beristirahat, ditinggalkan begitu saja tanpa sepatah kata

malamnya, Bu X masuk ke kamar, menyuruh sang gadis berganti baju dengan pakaian seksi, tanktop merah dengan rok mini dan sepatu hak tinggi, lalu seseorang datang untuk mendandaninya dengan make up dan menata rambutnya

ia bertanya, ada apa? kenapa begini? mereka hanya menjawab, ini waktunya kamu kerja!

ia dibawa keluar, suasana dalam ruko yg siang hari muram, mendadak berubah menjadi tempat yg ramai luar biasa, dengan lampu warna warni, musik yg menghentak-hentak, asap rokok dan lusinan perempuan berbaju minim dan laki-laki bertelanjang dada sedang berjoget bersama

sang gadis bingung, tidak paham dengan situasi ini, ia belum pernah berada di tempat seperti ini

Bu X memperkenalkan ia kepada seorang pria paruh baya, yg memakai jas dan merokok cerutu, ia disuruh duduk bersama pria itu dan rekannya

sang gadis merasa risih, karena harus berdekatan dengan lelaki asing memakai pakaian seperti itu, ia bertanya ke Bu X, ada apa ini? Bu X hanya menjawab, kamu temani saja tamu saya itu

duduklah ia bersama si pria itu, sungguh dalam hati sang Gadis merasa sangat was-was, nalurinya mengatakan, ada hal yg tidak beres

si pria menawarkannya minum, berhubung si Gadis dari tadi belum makan apa-apa dan ia haus, langsung saja ia meminum, minuman itu... rasanya aneh sekali dan ia langsung menyemburkannya

si pria tertawa, dan menyuruhnya minum lagi, lagi, lagi... dan si gadis terpaksa menurutinya karena merasa tidak enak

padahal ia tidak tahu kalo yg ia minum adalah minuman beralkohol!!!

mendadak kepalanya pusing sekali, dan ia tidak bisa berpikir, lalu si Pria mengajaknya ke sebuah kamar di lantai atas, dengan keadaan seperti itu, si gadis nurut saja

sampai di kamar, si Pria mulai menggerayanginya, berusaha membuka bajunya, 

si Gadis yg masih mabuk itu berusaha meronta dan berteriak-teriak namun kepalanya pusing sekali terlebih si Pria lebih kuat, sehingga ia terpaksa pasrah waktu si pria menyerang bagian kemaluannya

bagian yg kata ibunya harus dijaga baik-baik

ia sebenernya tidak tahu apa yg pria itu lakukan kepadanya, yg jelas ia merasa kemaluannya sakit sekali

di tengah keadaan mabuk dan dilecehkan seperti itu, ia teringat ayah-ibunya di kampung, lalu terlintas di pikirannya, yang ia tahu hubungan antara wanita dan laki-laki hanyalah bertemu-jatuh cinta-menikah-punya anak

ia merasa ini adalah hal yang sangat salah

besoknya ia baru tahu bahwa hal yg pria itu lakukan kepada dia adalah seks, ia baru sadar kalo kesuciannya sudah terenggut tanpa ia kehendaki

selanjutnya hari demi hari, hal itu terulang, ia telah berusaha melawan sekuat tenaga namun selalu kalah, terkadang ia berakhir dipukuli oleh asisten Bu X, para preman berbadan kekar yg memukulnya dan membentak-bentak

lama kelamaan ia baru sadar dari rekan sesama gadis di gedung itu, ia adalah wanita tuna susila sekarang, bahasa kasarnya pelacur, 
ya..ia baru sadar ia menjadi wanita penjaja tubuh demi kucuran rupiah
yang lebih parah ia baru sadar kalau Bu X telah menjebaknya, ia dibawa ke kota memang untuk bekerja, tapi bukan pekerjaan ini yang ia mau!

sungguh ia merasa sangat terhina, berdosa, marah, merasa kotor, malu dan merasa sedih ingat orang tua yg ia tinggalkan di kampung
namun apa daya, ia tidak bisa melawan
mau kabur pun ia tidak tahu ini di sudut kota jakarta mana
mau meminta tolong kepada siapa, ia tidak tahu
bahkan uang yang dijanjikan Bu X pun tidak pernah ia pegang sepeserpun
yang ia tahu, ia hanya diberi makan, pakaian dan kamar
sudah hilang harapannya mengirim uang ke desanya
hanya malang yg didapat, bahkan uang "kotor" pun tidak ia dapat
selanjutnya ia hanya bisa pasrah.. dan terjebak disana sampai sekian tahun
lama-kelamaan pola pikirnya berubah, keluguannya mulai tercemar sehingga ia menjadi terbiasa dengan pekerjaannya

suatu hari, 3 tahun kemudian
mendadak ia teringat masa lalunya di desa
teringat orang tuanya yang ia tidak pernah mendengar kabar mereka dan mengabari mereka
ia tidak tahu apakah orang tuanya masih hidup atau tidak
ia teringat cita-cita sederhananya, membahagiakan orang tua dan menikah dengan pria baik-baik
ia merasa semuanya sudah terlambat, mana ada pria baik-baik yg mau dengan wanita PSK seperti dia, begitu pikirnya
bahkan pelanggannya saja hanya cinta kepada tubuhnya, bukan dirinya
mendadak ia merasa marah, sedih, malu, kotor, terhina, perasaan yg sama seperti awal ia berada disini
ia bersumpah, suatu hari ia akan keluar dari sini, 

ia tidak tahu bagaimana keluar dari tempat ini sendiri, dulu usaha kaburnya gagal berkali-kali karena selalu ketahuan

"teman-teman" Bu X rupanya ada dimana-mana

ia berangan-angan, ada seorang pria baik hati yg menyelamatkannya dan membawa ia kabur dari sini, keluar pintu bangunan ini, jauh dari Bu X, jauh dari para preman asisten Bu X, jauh dari pria-pria hidung belang murahan
ya, angan-angan persis seperti cerita rakyat pangeran dan putri keraton yg ditawan naga, yg dulu sering diceritakan ibunya

sayangnya, sekali lagi ia tersadar
ini hanya imajinasi, realita jauh lebih kejam...... 
realita adalah Bu X
realita adalah ruko diskotik remang-remang
realita adalah pria hidung belang yg tanpa permisi menjajah tubuhnya
realita adalah... pria baik tidak mau menyentuh PSK seperti dia
ya realita, dan sang Gadis adalah sesosok manusia yg terbentur realita yg sangat kejam


Cerita di atas hanyalah fiktif belaka, karangan TS aja 
namun kita tentu sering mendengar kasus seperti ini, gadis lugu dijebak dijadikan PSK
oleh karena itu, janganlah asal menghujat para PSK jika tidak tahu cerita dibaliknya, bagaimanapun mereka juga manusia, sama seperti orang-orang yg dicap salah oleh masyarakat lainnya


pertanyaannya
jika anda bertemu dengan sosok wanita PSK / Bispak dengan latar belakang seperti ini, atau kisah lain yg intinya ia menjadi seperti itu bukan atas kemauannya (dijebak situasi yg tidak menyenangkan)
mau kah anda menyelamatkannya ?
atau malah aji mumpung, memanfaatkan buat ML?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar