Jumat, 21 Januari 2011

PROSES PEMBUATAN CERUTU (HANDMADE)




Cerutu adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan, yang – mirip dengan rokok – salah satu ujungnya dibakar dan asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Tembakau untuk cerutu terutama dibudidayakan di negara-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu. Pabrik-pabrik Cerutu di Republik Dominika, setiap desa memiliki toko kecil yang menjual cerutu. Tentu saja, ada Perusahaan besar, seperti Arturo Fuente Merek Terkenal yang diproduksi di sebuah pabrik di Santiago, di utara.

Sejarah Dan Komposisi Dari Cerutu

Explorer Christopher Columbus umumnya dikreditkan dengan memperkenalkan tembakau ke Eropa. Dua awak Columbus selama perjalanan 1492, Rodrigo de Jerez dan Luis de Torres, yang dikatakan telah ditemui tembakau untuk pertama kalinya di pulau San Salvador di Bahama, ketika pribumi yang disajikan dengan daun-daun kering yang tersebar aroma yang aneh. Tembakau tersebar secara luas di antara semua pulau-pulau di Karibia dan karena itu mereka lagi ditemui di Kuba, di mana Columbus dan anak buahnya telah menetap. 

Lapisan Pembungkus

Sebuah cerutu akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara keseluruhan. Penunjuk warna yang adalah sebagai berikut, dari terang ke gelap:

Komposisi


Penutup bungkus

Secara umum, pembungkus yang gelap menambahkan sentuhan cerutu, sedangkan bagi yang ringan menandakan tanda-tanda kekeringan ke rasa. Pada umumnya diterima bahwa pembungkus menyumbang sekitar 40 persen dari rasa, sementara isi dan penutup menyumbangkan 60 persen bagi cita-rasa . Hal ini umumnya diterima bahwa cerutu Maduro lebih kuat dalam hal rasa dibandingkan dengan cerutu yang sama dalam bungkus yang lebih ringan akan tetapi ini tidak berlaku untuk semua produk cerutu. Penutup bungkus atau binder adalah daun elastis digunakan untuk terus bersama pengisi tandan. Pada dasarnya, binder adalah pembungkus yang membalut lubang, kerusakan, perubahan warna atau pembuluh daun yang berkelebihan.

Tahap-Tahap Membuat Cerutu

1.             Memisahkan (mengkoyak) tembakau yang ada, dapat menggunakan gunting, pisau dan alat-alat lainnya 














2.             Memilah tembakau ke dalam satu kelompok, kemudian bersihkan dengan air (percikan), jangan mencelupkan air secara langsung ke tembakaunya karena akan merusak tembakau tersebut



3.             Letakan Tembakau yang sudah terkoyak dan bersih ke dalam sehelai daun pembungkus, kemudian di cetak oleh sebuah mesin





4.             Bahan yang telah dicetak tersebut, di balut dengan daun tembakau untuk menghasilkan sebuah cerutu, dengan menggunakan kedua tangan (tanpa menggunakan alat)






5.             Lem cerutu tersebut dengan menggunakn lem khusus seperti "bermacol powder" yang dikombinasikan dengan air, balur lem tersebut d semua lembar pembungkus (tembakau) dan tutup bahan cerutu yang ada dengan daun tembakau tersebut











6.             Bungkus cerutu tersebut dengan plastik pembungkus dengan merek cerutu dan cerutu tersebut siap untuk di jual







cerutu di pasaran ada 2 macam, yakni cerutu premium dan non premium.

cerutu premium pembuatannya seperti diatas,
cerutu non premium dibuat dari kumpulan sisa2 potongan2 cerutu premium yang diolah lagi menjadi batang2 cerutu. cth: cerutu2 buatan bali

jadi bedanya lebih ke isinya, cerutu premium pake daun tembakau FULL, kl yg non premium mirip rokok.

di Indonesia ada 3 pabrik cerutu sebenernya,
1 (Cerutu Premium & Non Premium)
2 Wismilak Premium Cigar (punya pabrik rokok wismilak-hny cerutu premium)
3 Dos Hermanos (punya pabrik rokok djarum-hny cerutu premium)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar